Laporan wartawan TRIBUNNEWSBOGOR.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Mursito (50) atau akrab disapa Ito sering kali mengalami hal gaib selama bertugas sebagai penjaga kamar jenazah di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Bogor, Jawa Barat.
Mursito mengisahkan, saat itu sekitar pukul 22.00 WIB, dirinya tengah duduk santai sambil menonton televisi di ruangan belakangan kamar jenazah.
"Malam itu, Bogor sedang diguyur hujan gerimis," ujar Mursito kepada TRIBUNNEWSBOGOR.com, Senin (24/11/2015).
Saat suasana hening, imbuh Mursito, tiba-tiba ada suara perempuan sayup-sayup memanggil namanya.
Suaranya pelan tapi cukup terdengar jelas di telinga Mursito.
"Pak Ito-Pak Ito, tolong saya kedinginan. Begitu suara perempuan yang manggil saya. Penasaran, saya cari sumber suara itu, ternyata
suara perempuan berasal dari ruang pendingin jenazah," ujar Mursito kepada TribunnewsBogor.com.
Saat itu kata Mursito, memang ada sekitar 14 jasad di dalam ruangan pendingin jenazah.
Satu jenazah adalah perempuan korban tabrakan kereta di daerah Bojonggede, Kabupaten Bogor.
"Karena tidak ada identitas, akhirnya saya dan teman saya sepakat untuk memekamkan jenazah wanita itu esok harinya. Mayat itu sudah
lama juga tidak diambil keluarganya, hampir seminggu di dalam ruangan pendingin," katanya.
Menir Belanda
Pengalaman mistis lainnya yang pernah dialami Mursito adalah penampakan sosok menir Belanda.
"Di belakang ruang kamar jenazah ini kan masih kebun. Nah saya pernah lihat menir Belanda lagi ngerokok," katanya.
Lanjutnya, saat melihat penampakan menir Belanda itu, terkadang hanya bara rokoknya yang terlihat jelas.
Sedangkan wujud menir Belandanya hanya bayangan tipis saja, tapi wujudnya tetap terlihat.
"Sosok orang Belanda itu badannya tinggi pakai pakaian kayak menir," ujarnya.
Seringnya muncul penampakan orang Belanda, kata Mursito, karena bangunan RS PMI adalah bekas peninggalan jaman Belanda.
Keranda mayat bergoyang sendiri
Banyak kejadian mistis yang dialami penjaga kamar jenazah RS PMI Bogor, Mursito.
"Kejadiannya pas malam Jumat, saya lagi jaga di ruang jenazah. Tiba-tiba keranda mayat korban pengeroyokan bergerak sendiri," ujar Mursito (50).
Mursito mengatakan, peristiwa yang membuat bulu kuduknya merinding itu terjadi hampir sekitar satu menit.
"Kejadian itu pas di depan mata saya, saya lagi membuat catatan," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (23/11/2015).
Namun kejadian mistis itu tak membuatnya mundur.
Mursito kemudian menghampiri jenazah tersebut.
"Ya sudah saya samperin dan saya tepok-tepok jenazahnya lalu saya tutup kain. Saya bilang 'tenang nanti dicariin keluarganya'," katanya.
Setelah dia mengucapkan itu, brankar berhenti bergoyang.
Keesokan harinya keluarga dari jenazah korban pengeroyokan datang ke kamar jenazah.