TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan maksud kedatangan mantan Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun.
Lasro ke Balai Kota Jakarta untuk menemui Ahok.
Menurut Ahok, Lasro mempertanyakan alasan dirinya dicopot dari jabatannya.
"Ya dia tanya, 'salah apa sampai diberhentikan'," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2015).
Menjawab pertanyaan Lasro, Ahok mengatakan bahwa menstafkan Lasro untuk mengikuti rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
"Saya bilang, 'BPK tes, kalau berhentiin (Lasro), bapak nyanyi enggak?', ya gue tes saja," kata Mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sekitar Pukul 15.00 WIB, Lasro yang mengenakan seragam pakaian dinas harian (PDH) berwarna hijau didampingi oleh tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI datang ke Balai Kota, Jakarta Pusat.
Kurang lebih 15 menit Lasro masuk ke ruangan pria yang akrab disapa Ahok ini.
Dia dan ketiga PNS keluar dari ruangan Ahok. Saat ingin dikonfirmasi maksud kedatangannya, Lasro enggan menanggapi.
Bila biasanya ramah menghadapi para pewarta, kini hanya wajah masam yang diberikan kepadanya.
Singkat jawaban yang disampaikan Lasro terhadap wartawan yang mengerumuninya.
"Terimakasih," ujar Lasro.
Setelah mengatakan terima kasih, ia berjalan cepat ke arah Gedung Blok G Balai Kota.
Ketika hendak difoto, Lasro malah membelakangi kamera.
Kini Lasro telah distafkan Ahok. Dan posisi Kepala Inspektorat DKI diisi oleh Mery Erna Hani yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi. Ahok mencopot jabatan Lasro karena diduga terlibat dalam pengadaan perangkat UPS pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan 2014.