TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdapat perbedaan antara tahu biasa dan tahu mengandung bahan formalin.
Perbedaan terletak di tahan lama dan bentuk bahan pangan yang dibuat dari kacang kedelai tersebut.
Kasubdit Indag Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Agung Marliyanto, mengatakan tahu mengandung bahan formalin lebih tahan lama dibandingkan tidak diberikan bahan pengawet jenazah tersebut.
Dia menjelaskan, air dan protein yang terkandung membuat tahu tidak mudah bertahan lama. Sebab, protein dengan air cepat rusak. Oleh karena itu, supaya bertahan lama dicampur formalin.
"Padat dan tahan lama bisa 10 hari. Kalau asli hanya tiga hari karena itu memakai pengawet," kata Agung kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/12/2015).
Selain dilihat dari tahan lama bahan pangan tersebut, perbedaan tahu berformalin dan tahu biasa dapat diketahui dari bentuk ukuran bahan pangan itu.
Dia mengatakan, tahu berformalin mental apabila dijatuhkan dari jarak setengah meter.
"Kami mengimbau kepada masyarakat dijatuhkan setengah meter tidak pecah. Lebih mengkilat dan lebih keras tahu berformalin," kata dia.
Sementara itu, dia menambahkan, dari segi rasa tidak ada perbedaan antara kedua tahu tersebut.
Namun, apabila dikonsumsi selama kurun waktu tertentu, maka memakan tahu berformalin dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kanker.