TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih mendalami penyebab kecelakaan antara metromini dengan kereta api listrik jurusan Kampung Bandan Duri yang terjadi pada Minggu (6/12/2015), pagi di perlintasan Angke, Tambora, Jakarta Barat.
Selain dari para penumpang kereta dan penjaga perlintasan, kepolisian juga masih menunggu keterangan dari para penumpung metromini.
"Kita masih mendalami, dari para awak metromini masih kritis di Rumah Sakit Sumber Waras," ujar Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, di RSCM, Jakarta, Minggu (6/12/2015).
Menurut Budiyanto, kondektur metromini masih mendapatkan perawatan intensif dan belum sadarkan diri di Rumah sakit Sumber Waras.
Sementara itu, sopir Metromini bernama Asmadi, tewas setelah mendapatkan perawatan intensif.
Sementara itu jumlah korban hingga saat ini berjumlah 24 orang yang diantarannya, 19 orang meninggal dunia dan lima lainnya Luka berat.
Dari 19 korban meninggal 13 diantaranya berada di RSCM.
"Masih diidentifikasi, nama-namanya belum," katanya.
Pantaunan Tribunnews.com, beberapa kerabat dan keluarga korban tampak mendatangi rumah sakit.
Mereka masih menunggu di depan ruang identifikasi.
Sementara itu di papan tulis yang berada di depan ruang identifikasi, baru satu nama yang berhasil diketahui, yakni Sudirman.