TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain 18 korban meninggal dunia, terdapat enam korban menderita luka berat akibat peristiwa tabrakan antara KRL Commuter Line dengan Metromini di perlintasan dekat stasiun Angke.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan para korban menderita luka berat dirawat di tiga rumah sakit di wilayah DKI Jakarta.
"Korban luka berat berjumlah enam orang, tiga di RS Atmajaya, satu di RS Tarakan dan dua berada di RS Sumber Waras," tutur Iqbal, Senin (7/12/2015).
Dia menilai kecelakaan itu dikategorikan kecelakaan luar biasa. Sebab, hal itu terlihat dari keadaan bus yang sudah tidak berbentuk serta kondisi jenazah korban yang banyak terpisah dari anggota tubuh.
"Banyak korban tidak beraturan. Kondisi, terlepas dari anggota tubuh. Seperti sopir dan kernet kondisi tubuhnya banyak yang tidak utuh (terlepas,-red)," kata dia.
Ke depan para korban tersebut akan terus dipantau oleh pihak kepolisian.