Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Dokes Polda Metro Jaya dan Tim Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo telah mengidentifikasi korban meninggal dunia, kecelakaan maut antara Metromini B80 dengan Kereta Api Listrik di Tambora, Jakarta Barat.
Kepala Sub Bagian Humas RSCM, Sulastin, mengatakan sebanyak 18 jenazah korban kecelakaan dibawa ke RSCM, terdiri dari 13 laki-laki dan 5 perempuan. Adapun 16 jenazah sudah dibawa pihak keluarga pulang dari tempat tersebut.
"Yang tersisa sampai kami konfirmasi forensik pukul 09.00 WIB ada dua jenazah di RSCM. Satu belum didentifikasi satu sudah teridentifikasi, tetapi belum diambil keluarga," tutur Sulastin ditemui di RSCM, Senin (7/12).
Dia menjelaskan, jenazah yang belum diambil pihak keluarga itu bernama S bin K, berjenis kelamin laki-laki, berusia 21 tahun yang bertempat tinggal di Tambora, Jakarta Barat. Sementara itu, satu jenazah belum diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki.
"Identifikasi saat ini adalah nama S bin K, laki-laki berusia 21 dari Tambora. Sampai saat ini belum diambil oleh keluarga yang sudah teridentifikasi. Yang belum teridentifikasi jenis kelamin laki-laki," tuturnya.
Pihak RSCM menerima korban dalam keadaan sudah meninggal dunia sejak Minggu sekitar pukul 12.00 WIB. Jenazah merupakan limpahan dari rumah sakit Tarakan, Atmajaya, dan Sumber Waras.
Setelah itu dilakukan identifikasi terhadap jenazah, lalu, diambil pihak keluarga. Berdasarkan informasi yang diterima, para jenazah diambil oleh pihak keluarga sejak Senin dinihari.
Berikut jenazah yang sudah diambil pihak keluarga dari RSCM:
1. Asmadi (Sopir)
2. Satijo Bin Abdul Rohim (penumpang)
3. Melisa Dewi (penumpang)
4. Elimah (penumpang)
5. Sajan (penumpang)
6. Suriyana
7. Andi Bin Sojap (penumpang)
8. Sarikah (penumpang)
9. Sudikman (penumpang)
10. Wahyu (penumpang)
11. Ranih Rusmati (penumpang)
12. Ahmad Hadari (penumpang)
13. Hadi Saputra (penumpang)
14. Ong Le Hwa (penumpang)
15. Tujiman Bin Sadikun (penumpang)
16.Agus Muhammad Irfan. (penumpang)