TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rodiah (49) warga Jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat mimpi buruk.
Ibu berusia 49 tahun tersebut mimpi mengerikan sebelum peristiwa Metromini maut yang terjadi pada Minggu (6/12).
Seperti diberitakan sebelumnya, Metromini B80 jurusan Kalideres - Jembatan Lima nopol B.7760.FD dihajar kereta api di perlintasan Angke, Kecamatan Tambora.
Sebanyak 18 orang meniggal dunia dan 6 korban luka berat akibat insiden mengenaskan itu.
"Sebelum kejadian, malamnya saya mimpi ada kecelakaan Metromini di sini. Eh paginya kejadian," ujar Rodiah yang kediamannya berada di sisi perlintasan rel kereta, Angke, Tambora saat ditemui Warta Kota di sekitar tempat kejadian perkara pada Senin (7/12/2015).
Ia pun kaget bukan kepalang saat peristiwa tersebut berlangsung. Dirinya gemetaran lantaran mimpinya itu menjadi kenyataan.
"Ya kaget, ko mimpi semalam tapi paginya kejadian. Di dalam mimpi saya juga serem banget ada metromini ditabrak kereta. Kan rumah saya juga deket rel," ungkapnya antusias sembari bercerita.
Rodiah mengaku memiliki anak pria yang saat ini beranjak remaja. Pagi itu ia juga menasehati buah hatinya agar hati - hati dalam berkendara.
"Habis mimpi saya bilangin ke anak saya untuk hati - hati kalo naik motor lewat rel kereta api," katanya.
Namun usai peristiwa mengerikan itu terjadi, menurutnya belum ada kejadian - kejadian aneh di lokasi kejadian.
"Ya kan masih ramai ya yang pada begadang, jadi belum kelihatan seremnya," tutur Rodiah. (Andika Panduwinata)