TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Identitas jasad korban tabrakan Metromini dan KRL di pintu perlintasan Tubagus Angke, pada Minggu (6/12/2015), terungkap.
Korban meninggal bernama Andi (38).
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Musyafak mengatakan identitas korban diketahui karena ada keluarga yang mengenali ciri-ciri jasad saat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Ibu, bapak, dan adik korban datang dan klaim itu merupakan keluarga korban," tutur Musyafak kepada wartawan, Selasa (8/12/2015).
Andi merupakan warga Desa Banyu Asih RT 02/01, Kelurahan Banyu Asih, Mauk, Tangerang.
Meskipun, pihak keluarga telah mengenali jasad korban, namun, aparat kepolisian masih menunggu hasil tes kecocokan DNA keluarga dan korban.
"Kalau tanda-tanda sekunder cocok tetapi besok baru hasil dari tim forensik keluar," tambahnya.
Jenazah Mr X merupakan korban meninggal dunia yang belum teridentifikasi. Sementara, 17 korban meninggal dunia lainnya sudah diidentifikasi dan diambil pihak keluarga.
"Sudah teridentifikasi 17 korban. Sudah malam diambil. Tadi sudah teridintifikasi juga. Sekarang tinggal 1 (jenazah,-red)" tutur Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak, Senin (7/12).
Dia menjelaskan, Mr X berciri-ciri tinggi sekitar 162 sentimeter (cm), berumur sekitar 20 sampai 30 tahun, dan ada tanda-tanda khusus yang ditemukan di jasad korban.
"Ada tanda khusus khas tidak bisa saya sampaikan di sini. Takut nanti ada pengakuan orang tak bertanggungjawab," kata dia.