TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Apa yang dilakukan Nesa Agustia (26) mungkin tidak semua orang berani melakukannya.
Ia mengejar pelaku yang menjambret tas miliknya, hingga Trisno (21) babak belur dikeroyok massa. Kejadian bermula saat Nesa melintas dari arah Stasiun Manggarai untuk pulang ke rumahnya di Jalan Pulo Asem Timur.
Setibanya di dekat Velodrome, Jakarta Timur, Rabu (9/12) sekira pukul 23.00 WIB, korban yang mengendarai motor Honda Beat merah bernopol F 6179 BF tiba-tiba dipepet orang tak dikenal.
"Sesampainya di lokasi, dua orang pelaku yang menggunakan motor Honda Revo hitam bernopol B 4801 THI, langsung memepet korban dan merampas tasnya," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Husaimah, Kamis (10/12/2015).
Setelah berhasil melancarkan aksinya itu, para pelaku langsung kabur melarikan diri. Namun korban yang tidak terima tasnya dibawa kabur, mengejar para pelaku dengan kecepatan tinggi menggunakan sepeda motor miliknya.
"Setelah cukup dekat, korban langsung menabrakkan motornya ke motor pelaku hingga kedua penjambret itu terjatuh," tambahnya.
Namun pelaku yang diboncengi dan yang berperan merampas tas korban berhasil melarikan diri. Sementara pelaku yang membawa motor, berhasil diringkus warga sekitar yang melihat kejadian itu.
"Trisno berhasil ditangkap oleh warga sekitar setelah korban berteriak maling. Korban sempat juga dipukuli warga yang emosi dengan perbuatan pelaku," urai Husaimah.
Akibat kejadian ini, Nesa mengalami sejumlah luka lecet di bagian kaki dan tangan. Nesa juga harus kehilangan tas miliknya yang berhasil dibawa kabur pelaku lainnya. "Jumlah kerugian yang dialami belum tahu karena korban juga tidak begitu mengingatnya," katanya. (Junianto Hamonangan)