TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sudah memesan 60 unit KRL bekas untuk 2016. Rencananya kereta listrik asal Jepang itu siap didatangkan pada pertengahan tahun depan.
"Diperkirakan Juli tahun depan sudah datang," ujar Direktur Utama PT KCJ M Fadhil di Jakarta, Senin (28/12/2015).
Fadhil mengaku angka penambahan KRL pada 2016 turun 50 persen dibandingkan 2015. Menurut Fadhil ada banyak kendala yang dihadapi PT KCJ, salah satunya masalah harga. "Kita berusaha melompat (pengadaan) tapi kendala banyak, investasinya besar," ungkap Fadhil.
Fadhil memaparkan untuk satu harga KRL asal Jepang buatan 1989 saja membutuhkan investasi Rp 1 miliar. Meski kereta bekas, Fadhil menegaskan dari segi kualitas dan kenyamanan sudah memenuhi standar.
"Kereta layak pakai, seri sama, tipe sama," papar Fadhil.
PT KCJ telah memiliki 784 KRL sampai akhir 2015. Dengan kereta sebanyak itu, KCJ mengoperasikan 887 perjalanan KRL setiap harinya. Jumlah KRL tersebut bisa menampung 850 ribu penumpang di hari kerja dan 750 ribu di hari libur.