TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dari hasil pemeriksaan penyidik Polresta Bandara Soekarno-Hatta terhadap para tersangka pendodosan koper penumpang pesawat, diketahui ada beberapa lokasi yang kerap menjadi tempat pendodosan dilakukan.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap dua porter dan dua sekuriti maskapai Lion Air akibat membobol isi koper milik penumpang pada akhir Desember 2015 kemarin di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta .
Aksi para tersangka terbongkar setelah terekam kamera CCTV. Keempat orang yang ditangkap, yakni dua porter atas nama Saefulloh (22), dan Madun (29), serta dua petugas sekuriti bernama Angga Jaya Pratama (28), dan Andi Hermanto (29) juga sudah resmi ditahan polisi.
"Dari hasil pengembangan sementara, ada tiga lokasi dan modus yang biasa dilakukan para porter pendodos koper penumpang, " kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Aszhari Kurniawan, Selasa (5/1/2015).
Aszhari menjelaskan, lokasi pertama adalah terminal kargo bandara. "Jadi, barang-barang ekspedisi yang dikirim lewat terminal kargo juga didodos. Jumlah yang dicuri biasanya hanya sedikit. Misal, dari 100 barang, ada lima yang hilang," kata Aszhari.
Lokasi berikutnya adalah daerah kompartemen pesawat, atau make up area. "Ini yang dilakukan empat tersangka yang sudah tertangkap. Mereka mendodos tas saat proses loading dan unloading barang," kata Aszhari.
Lokasi terakhir adalah di dalam pesawat sendiri, tepatnya di dalam kabin pesawat.
"Jadi para porter ini menyamar sebagai penumpang, lalu masuk ke dalam pesawat dan mencuri tas milik penumpang," kata Aszhari.
Dalam dua tahun belakangan, kata Aszhari, setidaknya ada 14 kasus pendodosan dan pencurian koper penumpang.
"Ada delapan kasus di tahun 2014, dan delapan di tahun 2015. Ini terjadi bukan di satu maskapai saja, tapi beberapa maskapai. Beberapa sudah berhasil diungkap, " kata Aszhari. (Banu Adikara)