News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tewas Usai Minum Kopi

Diduga Dibunuh, Malam Ini Polisi Autopsi Jenazah Wanita Tewas Usai Minum Kopi di Grand Indonesia

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Wayan Mirna Salimin, perempuan yang tewas usai minum kopi diduga dibunuh.

Polisi pun lekas menjemput jenazah Mirna ke rumah duka Dharmais dan membawanya ke RS Polri Kramat Djati, malam ini juga, Sabtu (9/1/2016).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti mendatangi rumah duka bersama Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak serta Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan.

Krishna dan Musyafak datang sekitar pukul 21.30. Keduanya datang sama-sama mengenakan jaket hitam.

Mereka lekas berbicara dengan keluarga di salah satu meja. Sementara pelayat terus berdatangan. Sedangkan polisi-polisi muda dan anggota berdiri di luar ruang duka.

Pihak keluarga tak memperbolehkan wartawan mengambil gambar dari dekat.

Selanjutnya pembicaraan baru selesai pukul 23.00. Kemudian Musyafak mengontak RS Polri Kramat Djati dan meminta ambulance dikirim segera.

Sekitar 15 menit kemudian ambulance tiba dan masuk sampai depan pintu ruang duka.

Peti jenazah berwarna putih itu kemudian digotong keluar dan dinaikkan ke dalam ambulance.

Ambulance kemudian dikawal dengan iring-iringan mobil polisi menuju RS Polri Kramat Djati.

Krishna mengatakan, pihaknya menduga ada tindak pidana di kasus kematian Mirna.

"Dugaannya ada (tindak pidana-red)," kata Krishna kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com, sesaat sebelum jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Djati, malam ini.

Krishna mengungkapkan, dugaan tersebut muncul setelah polisi memeriksa saksi kunci.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini