"Dari keterangan salah satu saksi, mungkin kematian korban tidak wajar," ujar Krishna.
Makanya, kata Krishna, untuk mengetahui itu lebih jelas dan pasti, pihaknya meminta keluarga untuk mengijinkan dilakukannya autopsi.
"Tadi kami bilang kepada keluarga bahwa kami menduga ada tindak pidana. Tapi apabila tak diautopsi, maka kasus kami tutup. Lalu keluarga setuju," ujar Krishna.
"Sehabis autopsi, jenazah akan segera dibawa kembali kesini," kata Krishna. Sebab jenazah akan dimakamkan pada Minggu (10/1/2016).(ote)
Sebelumnya Mirna tewas usai menenggak kopi Vietnam di sebuah restaurant di Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).
Awalnya Mirna diduga mengalami. serangan jantung akibat meminum kopi tersebut.
Tapi kemudian berkembang rumor yang mengarah ke motif pembunuhan.
Makanya polisi merasa perlu untuk memastikan kebenaran motif tersebut.(ote)