News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tewas Usai Ngopi

Ungkap Kematian Mirna, Polisi Tunggu Hasil Puslabfor

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegawai kafe memberikan penjelasan kepada petugas saat polisi menggelar prarekonstruksi terkait kematian Wayan Mirna Salihin (27) usai menenggak es kopi Vietnam, di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016). Mirna tewas usai menenggak kopi yang dipesan temannya di kafe itu pada Rabu (6/1/2016).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menunggu hasil penelitian di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Ini dilakukan untuk mengungkap penyebab meninggalnya Wayan Mirna Salihin (27).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan hasil Puslabfor dapat membantu penyidik mengungkap insiden tersebut.

"Belum ada hasil resmi laboratorium forensik Polri. Kami menunggu hasil forensik tentang kematian Mirna. Mudah-mudahan terungkap," tutur Krishna kepada wartawan, Selasa (12/1/2015).

Dia menjelaskan, aparat kepolisian berupaya mengungkap kematian tak wajar itu. Pihaknya mengembangkan semua kemampuan termasuk pemeriksaan saksi.

Selain pemeriksaan saksi, pihaknya melakukan pra rekonstruksi pada Senin kemarin. Namun, karena hasil Puslabfor belum keluar, maka belum dapat disampaikan ke publik apa penyebab kematian Mirna.

"Namun hasil forensik belum keluar resmi. Jadi belum dapat dikemukakan di sini," kata dia.

Aparat kepolisian telah mengautopsi jasad Wayan Mirna Salihin (27). Setelah diautopsi ditemukan pendarahan di lambung.

Kabiddokes Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak mengatakan aparat kepolisian telah mengambil lambung bersama dengan sampel hati dan empedu.

"Diambil karena ada zat tertentu ada di sana. Pagi tadi baru dikirim ke Puslabfor," tutur Musyafak kepada wartawan ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (11/1/2016).

Di dalam organ tubuh itu ada zat bersifat korosif. Dia menjelaskan, zat itu membuat iritasi lambung dan pendarahan. Namun, dia tidak mau berandai-andai itu zat sianida.

Suami korban Arief kepada aparat kepolisian mengaku Mirna memang mengkonsumsi obat-obatan. Obat itu jenis yang biasa dikonsumsi orang lain. Informasi dari pihak keluarga tidak ada penyakit dan mengkonsumsi zat tertentu.

Untuk mengetahui zat apa yang ada di organ tubuh korban itu, maka kata Musyafak, aparat kepolisian akan membuktikan setelah melihat hasil dari Puslabfor.

"Akibat dari iritasi mukosa lambung. Akibat dari zat kuat tadi. Artinya tidak wajar untuk membuktikan zat apa yang dapat merusak. Asam kuat. Tidak menyebutkan zat apa. Salah satunya (sianida), di bawah itu cukup banyak," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini