Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga sempat berkonsultasi dengan ustadz sebelum mengizinkan aparat kepolisian membongkar makam dan mengautopsi jasad Allya Sisca Nadya (33).
Pernyataan ini disampaikan Agung Indriyanto (50), selaku pihak keluarga Allya saat ditemui di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir pada Rabu (13/1/2016).
"Ada ustadz dari keluarga. Tadi pagi, dia juga datang ke rumah. Setelah itu, mereka bersama-sama ke TPU Tanah Kusir," tutur Agung kepada wartawan, Rabu (13/1/2016).
Semula pihak keluarga tak mengizinkan jenazah Allya diautopsi. Sebab, tindakan medis ini dinilai bertentangan dengan agama Islam.
Namun, untuk kepentingan pengungkapan kasus, maka pihak keluarga memenuhi permohonan aparat kepolisian itu.
Menurut Agung, dia sempat ditanya oleh Alfian Helmy, selaku ayah kandung dari Sisca, mengenai aturan autopsi seperti yang diajarkan agama islam. Namun, karena keterbatasan kemampuan agama, dia tak dapat menjawab.
"Dia (Alfian Helmy,-red) nanya autopsi dalam agama seperti apa? Pihak keluarga sudah ikhlas," ujarnya.
Selama proses pembongkaran makam dan mengautopsi jenazah, ada ustaz dan santri yang melantunkan ayat suci Al-Quran.