TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum BPD Hipmi Jaya, Gernando Nainggolan memberikan tanggapan serta keterangan atas pemberitaan di media perihal adanya tunggakan pembayaran stand Indo Infrastructure 2014.
Gernando Nainggolan mengatakan bahwa memang betul Hipmi Jaya membuka stand dalam Pameran Indo Infrastructure 2014 lalu.
"Namun untuk pembayaran yang tertunda saya harus check dulu setahu saya sudah beres semua," ungkap Gernando Nainggolan dalam rilisnya, Senin (18/1/2016) malam.
Menanggapi masalah kekecewaan PT Total Expo, Gernando mengakui jika selama ini pihak Total Expo berusaha menghubungi Ketua Umum BPD Hipmi Jaya, Rama Datau.
"Menurut kami itu salah alamat, seharusnya yang dihubungi adalah pihak Infratructure Asia selaku penyelenggara, disamping itu memang beliau tahun lalu sangat sibuk tidak sempat mengurusi hal-hal yang semacam itu," jelasnya.
PT Total Expo sudah menempuh berbagai cara termasuk melakukan somasi namun sudah setahun ini selalu di pingpong dan sulit sekali untuk menghubungi apalagi menemui Rama Datau untuk mempertanggung jawabkan kewajibannya melunasi pembayaran pembuatan booth pameran tersebut.
Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Hipmi Jaya M.Randi Wibawa tidak mau menjawab ketika akan dimintai konfirmasi atas kasus penunggakan yang dilakukan oleh induk organisasinya.
Seperti diberitakan di media ini Hipmi Jaya turutserta dalam pameran Indo Infrastructure 2014 namun organisasi pengusaha dibawah kepemimpinan Rama Datau ini telah setahun ingkar tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi biaya pembuatan stand pameran kepada PT Total Expo Indonesia.