Tribunnews.com, Jakarta - Terkait dengan maraknya penutupan sejumlah klinik kesehatan di ibu kota, Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta warga agar berhati-hati dalam memilih tempat pengobatan.
"Ke depan saya juga mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati. Nanti kejadian lagi seperti kasus Chiropractic," ujar Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (18/1/2016).
Ia mengatakan, masyarakat harus cermat dan mengetahui seluk beluk tentang pengobatan yang akan diberikan oleh pihak klinik.
"Jangan langsung mengikuti pemeriksaan dengan cepat, padahal belum tahu itu benar atau tidak," ucap Koesmedi.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) telah menutup 15 klinik kesehatan di ibu kota.
Koesmedi menyampaikan, klinik itu ditutup lantaran telah melanggar izin praktik yang diberikan oleh BPTSP DKI Jakarta. Salah satunya tentang mempekerjakan tenaga asing secara ilegal.
(Dian Ardiahanni)