TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polsek Tambora mempersiapkan strategi mencegah terjadinya kebakaran. Salah satunya dengan cara menyiapkan fire panic button.
Kapolsek Tambora, Komisaris Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan fire panic button merupakan sebuah alarm yang nantinya memberikan tanda adanya kebakaran.
"Alarm akan dipasangkan di kantor RW," tutur Wirdhanto kepada wartawan, Kamis (21/1/2016).
Dia menjelaskan, petugas memasang alarm di kantor RW. Nantinya, alarm itu akan dijaga oleh petugas keamanan wilayah.
Pada saat awal kebakaran berlangsung maka petugas tersebut akan menekan tombol alarm sehingga warga dapat menyelamatkan diri.
"Kami sudah memasang di kantor RW 02 Jembatan Besi. Kami sudah mensosialisasikan kepada warga terhadap fire panic button," kata dia.
Peristiwa kebakaran terjadi di jalan Jembatan Besi, Tambora, pada Selasa (19/1) dini hari. Insiden menghanguskan 20 rumah serta satu anggota keluarga meninggal akibat dilahap si jago merah.