Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misteri tewasnya Wayan Mirna Salihin (27) belum terungkap.
Aparat kepolisian masih melakukan penyidikan untuk membuat kasus itu menjadi terang.
Jumat (22/1/2016) merupakan 17 hari setelah anak Darmawan Salihin itu mengembuskan napas terakhir. Dia diduga meminum es Kopi Vietnamese yang mengandung zat sianida.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengatakan aparat kepolisian berhati-hati mengusut kasus itu supaya tak salah dalam mengambil keputusan.
"Jadi, kami tak buru-buru, tetapi kami hati-hati. Berbeda kalau cepat, tetapi tak hati-hati. Kami hati-hati sekali dalam menangani kasus ini," tutur Krishna, Jumat (22/1/2016).
Dia menjelaskan, penyidikan tewasnya Mirna mengalami perkembangan signifkan. Pihaknya menunggu hasil uji dari Puslabfor Polri mengenai kandungan kopi yang diminum Mirna.
Supaya mendapatkan hasil valid, kata dia, petugas harus menguji beberapa kali. Dia berharap supaya hasil itu segera keluar. Selain itu, diperlukan keterangan dari saksi ahli.
Saksi ahli dari Psikolog dan Psikiater Forensik. Mereka diperbantukan untuk memeriksa saksi. Salah satu yang diperiksa, yaitu Jessica Kumala Wongso (27).
"Kemudian psikologi dan psikiater forensik. Mereka sedang menyusun dan nanti diberikan. Itu nanti jadi dua keterangan ahli lain. Harus ada ahli pidana, dan ahli lain," kata dia.
Apabila ditemukan pelaku, aparat kepolisian berharap kasus ini dapat diproses hingga ke persidangan. Sehingga sebelum ditentukan pelaku, aparat kepolisian berkoordinasi dengan pihak kejaksaan.
"Yang paling penting kami akan membawa ekspos ke kejaksaan. Nanti apa dari jaksa terus dari jaksa biar dirangkai berikutnya," tambahnya.”