Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru saja hendak pulang ke indekos mereka di Palmerah, tiba-tiba Sandi dan Junior melihat sebuah mobil berwarna kuning melaju kencang.
Pada Sabtu (23/1/2016), sekira pukul 02.30 WIB, hujan rintik-rintik, tak lama melihat mobil tersebut, tiba-tiba dentuman besar terdengar yang membuat Junior dan Sandi kaget bukan kepalang.
Mobil kuning tersebut menghantam belakang kiri Kijang Innova hitam nomor polisi B 2304 SFH yang berjalan melambat di sisi kiri Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat, sementara kondisi penerangan gelap.
"Kaget kita, mobil Innova sampai naik ke trotoar, kaca belakangnya pecah keluar. Kita lagi di jalan hampir di samping mobil itu. Terus, spakbor mobil kuning sampai terbang," cerita Sandi kepada Tribunnews.com di lokasi kecelakaan.
Saking lajunya, mobil kuning yang belakangan diketahui Honda Jazz nomor polisi B 29 RAS sampai berbalik arah dan pengemudinya diketahui bernama Raras tak bisa bergerak.
"Saya menghindar melihat batu besar di badan jalan. Waktu itu mobil sedang cepat karena disuruh papa cepat pulang," kata Raras di lokasi.
Menurut Sandi dan Junior, pengemudi Jazz kuning tak bisa membuka pintunya karena badannya tertahan kantung udara yang mengembang.
"Mas saya tidak bisa keluar, kaki saya terjepit," begitu kata Raras seperti diulang oleh Sandi dan Junior.
Tak lama, Rizal, pengemudi Innova Hitam keluar dan menghampiri Raras. Rizal mengaku agak sakit di bahu kirinya yang saat itu hendak menjemput tamu di Hotel Belleza yang memesan layanan transportasi Blue Bird.
"Saya jalan kecepatan 40. Saya sempat shock dan mobil naik trotoar. Air bag saya enggak mengembang, tapi saya pakai sabuk pengaman. Saya baru tersadar ditabrak setelah menabrak pohon di atas trotoar," ujar Rizal di lokasi.
"Kalau enggak didorong dari belakang, mobil saya enggak mungkin naik ke trotoar ini," imbuh dia.
Bripka Agung RM, anggota patroli Sabhara Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang tiba di lokasi mengatakan kedua mobil yang terlibat kecelakaan akan diurus Unit Lalu Lintas Polresta Jakarta Pusat.
"Mobil ini akan diderek ke Lapangan Banteng," ujar Agung.
Pantauan Tribunnews.com di lapangan, tampak gundukan batu proyek pembangunan pagar sepanjang rel kereta api di Jalan Asia Afrika agak menjorok ke badan jalan.