News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Warga Kecele Mengira Ada Ahok, Disuruh Pak RT Datang ke Acara ''Wanita Emas''

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kader Partai Demokrat, Hasnaeni Moein (berkerudung biru) saat membagikan duit ke warga di kolong tol Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (23/1/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengakuan warga yang berkumpul di kolong tol Penjaringan, Jakarta Utara, ternyata tidak mengenal Hasnaeni Moein "Wanita Emas" yang membagikan uang serta makanan bagi mereka.

Hasnaeni merupakan kader Partai Demokrat yang ingin bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Wasirih, warga RT 05 RW 07 mengaku diminta pengurus RT setempat untuk datang ke kolong tol, Sabtu (23/1/2016) pukul 09.00.

"Disuruh ke sini sama Pak RT dibilangnya ada kumpul-kumpul, ada rapat, sama ada Pak Gubernur juga, Pak Ahok. Eh kok enggak ada," kata Wasirih, kepada Kompas.com di kolong tol Penjaringan.

Ia juga mengaku tidak mengenal Hasnaeni.

Meski demikian, ia meminta sang anak untuk ikut mengantre mengambil uang serta makanan yang dibagi-bagikan oleh mantan calon legislatif pada Pileg DKI 2014 lalu itu.

Meski mengambil uang, Wasirih mengaku belum menentukan pilihannya dalam Pilkada DKI 2017.

"Saya punya KTP DKI. Tapi saya enggak percaya ah sama yang bagi duit begini," kata Wasirih.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ina, warga RT 01 RW 05.

Ina mengaku datang ke kolong tol karena diminta oleh pengurus RT setempat.

Sejak pukul 09.00, Ina sudah datang. Namun Hasnaeni baru tiba sekitar pukul 11.15.

Sama seperti Wasirih, Ina juga tidak mengenal Hasnaeni.

"Katanya Gubernur yang mau datang, tapi enggak ada ya ternyata. Padahal udah nunggu lama-lama, kirain ada apaan," kata Ina dengan nada kesal.

Ina pun mengaku tidak akan tergoda oleh calon pemimpin yang suka membagikan uang maupun sembako.

Ia hanya menginginkan kepala daerah yang baik dan perhatian dengan warganya.

"Kalau yang suka bagi-bagi duit mah biasanya bohong. Pak Ahok juga sekarang kurang baik menurut saya, digusur melulu yang rumahnya jelek. Saya juga yang tinggal di pinggir rel was-was terus ini setiap hari takut digusur," kata Ina.(Kurnia Sari Aziza)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini