TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan Eks pengikut gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) memenuhi auditorium Dharma Sosial panti auhan Bina Insani 2, Ceger, Jakarta Timur, Minggu (24/1/2015).
Ke-118 orang tersebut beraktivitas dan berisitirahat di dalam auditorium dengan beralaskan terpal dan matras biru.
Di panti, mereka yang dewasa tampak saling bercengkerama. Ada yang tidur dengan berbantalkan tas atau dus yang mereka bawa dari Kalimantan dan ada juga yang menonton televisi yang tertempel di dinding auditorium.
Sementara yang anak-anak, bermain, berlarian di dalam panti.
Kepala panti, Harjanto mengatakan pendampingan yang telah dilakukan antara lain trauma healing. Kebanyakan dari mereka masih mengalami trauma pasca dipulangkan paksa dari sejumlah daerah di Kalimantan.
"Tugas kita yang prirotas yang pemulihan batin mereka, supaya tenang," ujar Harjanto, di Panti Bina Insani 2.
Menurut Harjanto eks Gafatar yang berada di pantinya kebanyakan berdomisili di Jakarta, Depok, dan Bekasi. Pihaknya masih melakukan pendataan latar belakang dan alamat para eks Gafatar tersebut.
"Ada sebagian kecil dari kepulauan Riau, kita masih melakukan pendataan, terutama alamat. Karena tujuannya untuk mengembalikan mereka ke rumah masing-masing," paparnya.
Sebelumnya pada sabtu kemarin, (23/1/2016), 568 orang eks Gafatar tiba di Jakarta. Mereka dipulangkan menggunakan pesawat dan tiba di bandara Soekarno Hatta pada pukul 07.15 WIB.
Ke-568 orang tersebut untuk sementara akan dibina di sejumlah panti.