TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Ridwan Kamil masuk di dalam bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta.
Namun menurut wali kota Bandung ini, hal tersebut belum diputuskan.
Ridwan memaparkan alasan utamanya ia belum mau mendaftarkan menjadi Gubernur DKI Jakarta, karena pekerjaan di kota Bandung masih banyak.
Dalam hal ini Ridwan mempunyai masa kerja 1 tahun lagi di kota kembang.
"Saya ini belum final jadi walikota Bandung. Kalau saya jadi gubernur Jakarta, maka akan ada 1 tahun masa jabatan saya yang harus saya tinggalkan. Ada PR yang belum saya kerjakan," ujar Ridwan di Mandiri Investment Forum 2016, Jakarta, Rabu (26/1/2016).
Ridwan memaparkan masalahnya ada pada jadwal pemilihan tidak sesuai sama satu sama lain.
Hal itu membuat Ridwan memahami kegalauan Presiden Joko Widodo saat masih menjadi Walikota Solo dan didorong untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Makanya saya bisa memahami bagaimana dilematisnya Pak Jokowi ketika harus meninggalkan Solo untuk jadi Gubernur DKI. Kemudian meninggalkan Jakarta untuk Jadi Presiden," kata Ridwan.
Ridwan memaparkan jika Jokowi meninggalkan jabatan gubernur DKI Jakarta untuk jadi presiden sebelum masa jabatannya habis, memang bukan salah Presiden ke 7 RI.
Ridwan memahami kebimbangan Jokowi pada saat ini.
"Tapi jangan disalahkan individunya, salahkan jadwal pemilihannya yang kenapa nggak serempak," papar Ridwan.