TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Forum Honorer Katagori 2 Indonesia, Titi Purwaningsih, menyebutkan meski merasa profesinya tidak mendapat perhatian dari pemerintah, sejumlah pegawai honorer memiliki alasan tetap bertahan di pekerjaan tersebut.
Beberapa alasan yang disebut Titi adalah kebanyakan dari pegawai honorer K2 telah memasuki usia yang tidak muda lagi.
"Saya beri contoh ada teman-teman honorer K2 yang telah berusia 55 tahun dan telah mengabdi selama 35 tahun. Dengan usia itu, siapa yang mau menerima jika pindah kerja," kata Titi saat menghadiri diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (13/2/2016).
Lamanya masa pengabdian pegawai honorer, menurut Tuti, membuat teman-teman sejawatnya tidak memiliki keahlian lain selain yang telah digeluti selama menjadi pegawai honorer.
Karena hal tersebut, Tuti meminta pemerintah melihat pengabdian puluhan tahun dari pegawai honorer K2.
Terlebih, sebutnya, banyak pegawai honorer K2 yang sudah memenuhi regulasi untuk diangkat sebagai pegawai negeri sipil.
"Kami tidak muluk-muluk, kita sudah mengabdi puluhan tahun kami hanya ingin sisi kemanusiaan keadilan dan mengetuk hati pemerintah dengan pengabdian puluhan tahun, kami jangan diperbudak di negara sendiri," katanya.