Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik akan menerima Tokoh Masyarakat Kalijodo, Daeng Azis bila menyambangi Gedung DPRD DKI.
Taufik mengatakan, setiap aduan warga pasti diterima tidak terkecuali aduan dari Daeng.
Yang pasti, Daeng harus bersurat sebelum ingin mengadu ke DPRD terkait penolakan penertiban yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"(Daeng) ke sini kita terima. Saya akan temui. Daeng silahkan datang ke DPRD. Kalau perlu bersurat untuk mengadakan dialog dengan kita. Pasti kita terima," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Selasa (16/2/2016).
Prinsip DPRD sebagai perwakilan rakyat, kata Taufik, akan mendengarkan aspirasi warga Kalijodo.
Taufik juga menyarankan kepada Pemprov DKI agar melakukan sosialisasi sebelum melangsungkan pembongkaran.
"Prinsip kita, tanya dulu dia mau seperti apa. Pemda menggusur jangan menakutkan, harus dialog dulu, masa tidak bisa," kata Politisi Gerindra tersebut.
"Ajak dialog jangan sodorin tentara sama polisi. Sementara Pemdanya di belakang, gonggong keras tapi ngumpet, saya yakin bisa baik-baik lakukan penggusuran kalau kita persuasif," katanya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihak kepolisian dan TNI telah menutup pintu masuk kawasan Kalijodo.
Pemerintah Provinsi DKI telah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
Basuki akrab disapa Ahok menjelaskan, penutupan jalur agar tidak ada pelanggan prostitusi ke Kalijodo.