TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga Kalijodo di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, bersedia direlokasi ke rusun. Asalkan, mereka ditempatkan di satu blok dalam rusun yang sama.
"Maunya gitu, kalau semua setuju masuk rusun bareng-bareng, saya mau. Satu blok gitu dari sini semua," kata Sukinem (67), warga RT 05 RW 05, Sabtu (20/2/2016).
Sukinem sampai saat ini belum mau pindah ke rusun lantaran warga Kalijodo belum ada yang mau pindah ke rusun. Warga masih sepakat bertahan bersama.
Di samping itu, rusun yang ditawarkan jadi tempat relokasi, yakni Rusun Marunda dan Pulogebang lokasinya juga jauh.
"Di Marunda juga di TV bilangnya enggak mau nerima kita kan. Kayak orang Kalijodo bukan manusia saja," ujar perempuan asal Jogjakarta itu.
Sukinem sekarang bingung mau tinggal di mana. Meski pengontrak di Kalijodo sejak umur 17 tahun, ia telah memiliki KTP DKI.
Saat ini, dirinya tak ada pilihan lain selain mencari kontrakan yang dekat.
"Saya nyari di perumahan belakang sini, tapi enggak ada yang mau terima. Bilangnya penuh, padahal masih ada yang kosong. Enggak mau kalau orang dari Kalijodo," ujar Sukinem.
Di Kalijodo, dirinya menempati kontrakan seharga Rp 200.000 per bulan. Anak dan menantunya juga demikian.