TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemacetan lalu lintas ibukota Jakarta, sudah semakin parah. Hal itu pun menyebabkan kepada para pekerja memiliki risiko untuk terlambat ke kantor.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo menjadi salah seorang pegawai yang mengalami keterlambatan akibat kemacetan jalan raya. Bahkan Suprasetyo mengaku harus menempuh waktu tiga jam untuk meluncurkan Aplikasi Pengujian Lisensi Personel Keamanan Penerbangan Berbasis Online
Rencananya acara peluncuran tersebut dijwadalkan pada pukul 09.00 WIB. Namun karena keterlambatan Suprasetyo, acara menjadi molor 09.30 WIB.
Saat memasuki ruang Gedung Karsa Kementerian Perhubungan, Suprasetyo dengan langkah cepat menyalami setiap pejabat eselon satu dan dua yang hadir. Ia meminta maaf karena tidak bisa tepat waktu.
Menggunakan seragam pejabat Kementerian Perhubungan dengan sepatu mengkilat, Suprasetyo segera duduk di bangku paling depan. Meski sedang mengejar nafas setelah berjalan cepat, Suprasetyo tetap memberikan senyum dan tawa kepada pejabat yang menyapanya.
"Maaf acaranya menjadi telat 30 menit, terima kasih buat bapak ibu yang sudah menunggu saya," ujar Suprasetyo memulai kata sambutannya di kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (24/2/2016).
Suprasetyo pun berharap para pejabat setingkat dirinya bisa mendapat fasilitas rumah jabatan. Hal itu sama seperti yang didapatkan para Menteri dengan rumah dinasnya.
Alasan utama Suprasetyo menginginkan rumah jabatan, karena bisa membantu para pejabat tak hanya di Kementerian Perhubungan saja menempuh waktu dengan cepat ke tempat kerja. Jika memiliki rumah di luar kota Jakarta, Suprasetyo sudah mengerti resiko terlambat.
"Saya harus menempuh tiga jam kesini," kata Suprasetyo sambil tersenyum.
Harapan Suprasetyo untuk mendapatkan rumah jabatan nampaknya sudah bisa ia miliki. Meski tidak eksplisit, Suprasetyo mengaku ada progres yang baik dari pemerintah untuk memberikan setiap pejabat eselon 1 dan setingkatnya diberikan hak rumah yang lebih dekat di dalam ibukota.
"Sekarang sudah ada, tapi sedang dibangun, tinggal kelambunya saja, atau korden," ungkap Suprasetyo bercanda yang diikuti gelak tawa para tamu dan pejabat Kementerian Perhubungan yang hadir.