TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada siang hari saat berlangsungnya penertiban di bekas kawasan prostitusi Kalijodo, Jakarta, Senin (29/2/2016), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti datang.
Krishna yang datang dengan beberapa jajarannya, mengaku hanya ingin mengenang saat dirinya masih bertugas menertibkan judi di Kalijodo.
"Saya mau lihat masa lalu. Lihat sejarah," kata Krishna di Kalijodo, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Dirkrimum Polda Metro Jaya, sewaktu masih berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP), pernah menjabat sebagai Kapolsek Penjaringan.
Dalam beberapa kesempatan, perwira polisi yang kerap mengenakan kacamata hitam, menceritakan pengalamannya membasmi penyakit masyarakat di Kalijodo.
Dia pernah mengakui sempat ditodong oleh tokoh masyarakat setempat, Abdul Aziz alias Daeng Aziz.
Semasa memberantas perjudian yang dahulu sempat merajalela di kawasan prostitusi itu, Krishna menuturkan ada satu anak buahnya yang dipanah pada bagian mata.
Terlepas dari semua masa kelam yang pernah dia lalui di Kalijodo, membayangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hendak menata, Krishna mengaku senang.
"Ini kalau dijadikan taman bagus, luar biasa. Jadi warga punya tempat bermain, tempat olahraga, tempat jogging track dan futsal, bagus tuh," katanya.
Setelah berkunjung kurang dari 15 menit Dirkrimum Polda Metro Jaya langsung kembali ke kendaraannya dan meninggalkan Kalijodo.