TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua penumpang Honda Jazz B 1485 EMH warna merah yang terjun bebas dari parkiran P-5 ke lantai parkir dasar P-1 Depok Town Square (Detos) di Jalan Margonda, Depok, Rabu (2/3/2016) dini hari, diketahui baru saja keluar dari Karaoke Venus di lantai dasar pusat perbelanjaan itu.
Di sana, bersama beberapa rekannya, mereka sempat meminum minuman beralkohol jenis bir sambil berkaraoke.
Akibat peristiwa itu, kedua penumpang Honda Jazz ini, tewas seketika di lokasi kejadian.
Mereka adalah Dessy Khanti Hastuti (22) warga Ratujaya, Cipayung yang berprofesi sebagai pemandu lagi di karaoke Venus itu, serta Mohamad Ubadiillah (27) warga Kampung Pasir Tengah, Pandeglang, Banten,
Kepastian bahwa mereka sebelumnya meminum minuman beralkohol didapat setelah polisi memeriksa Hari Suci Ramadhani (26), seorang pria pemilik Honda Jazz merah tersebut yang merupaka rekan Ubaidillah.
Hari, adalah warga Mekarsari, Cimanggis, yang merupakan rekan Ubadillah. Ia datang bersama Ubaidillah ke Detos dan sengaja ke tempat Karaoke Venus.
Kapolresta Depok Kombes Dwiyono menuturkan meskipun begitu, sejauhmana minuman beralkohol itu mempengaruhi pengemudi Honda Jazz yang diketahui dikemudikan Dessy, masih menunggu hasil otopsi.
"Dari otopsi akan kelihatan semuanya, termasuk apakah mereka mengonsumsi narkoba atau tidak," kata Dwiyono, Rabu (2/3/2016).
Menurut Dwiyono dari olah TKP pihaknya juga mengamankan 2 buah dompet beserta KTP milik korban dan menemukan satu buah kondom bekas pakai di mobil Honda Jazz itu.
Dwiyono menuturkan dari keterangan Hari, diketahui bahwa mereka berempat yakni Hari, Asep Nurhidayat (28), Ubaidillah dan Dessy datang ke tempat karaoke Venus, Selasa (2/3/2016) malam sekira pukul 22.30 dengan menggunakan dua mobil.
Salah satunya adalah mobil Honda Jazz merah yang terjun bebas dan merupakan milik Hari.
Mereka berempat lalu memesan ruang karaoke di nomor 38. Dari keterangan Hari pula diketahui bahwa mereka termasuk korban yakni Ubadillah dan Dessy memesan dan meminum Bir Putih 1 Picers.
"Setelah itu, sekira pukul 02.00, mereka hendak pulang dengan menggunakan dua mobil," kata Dwiyono.
Saat hendak pulang itu kata Dwiyono, korban Ubaidillah meminta untuk membawa mobil Honda Jazz milik Hari.
Hari pun memberikannya sementara ia naik mobil yang dibawa rekannya yang lain Asep Nurhidayat.
"Lalu korban pria memberikan kuncinya ke korban perempuan. Jadi yang mengemudikan mobil adalah korban perempuan, yang berprofesi pemandu lagi di tempat karaoke di sana," kata Dwiyono.
Dwiyono menuturkan di lantai 6 tempat parkir mereka berpisah. Ubaidillah dan Dessy menuju tempat dimana Honda Jazz milik Hari diparkir, sementara Hari dan Asep mengambil mobil lain yang dibawa Asep dan diparkir di sana.
"Honda Jazz yang dikemudikan kedua korban, keluar parkiran terlebih dulu. Lalu disusul saksi yang naik mobil lain rekannya di belakang. Jadi pemilik mobil yang terjun bebas, naik di mobil lain milik rekannya di belakang," kata Dwiyono.
Menurut Dwiyono, saat itu saksi sama sekali tidak tahu kalau mobil yang dikemudikan rekannya itu terjun bebas dari lantai parkir P-5 ke lantai dasar samping belakang gedung.
"Saksi mengetahui temannya jatuh dari sekuriti yang ada di sana," kata Dwiyono.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Depok Komisaris Sutomo menuturkan saat kejadian Honda Jazz yang ditumpangi Dessy dan Ubadillah itu hendak turun dari lokasi parkiran Detos di Lantai P-6.
"Mobil melaju di jalanan menurun arah keluar parkiran, dari timur ke barat," kata Sutomo, kepada Warta Kota, Rabu (2/3/2016) pagi.
Saat mobil baru sampai di lantai parkir P-5, kata Sutomo, pengemudi diduga kehliangan kendali. "Sebab seharusnya pengemudi belok ke kanan, tetapi ini lurus dan menabrak pembatas gedung parkir. Lalu mobil jatuh ke bawah dari ketinggian 9,8 meter," kata Sutomo.
Akibatnya kata dia mobil terpelanting di samping gedung parkir dan kedua penumpang mobil tewas seketika di lokasi kejadian.
Penulis: Budi Sam Law Malau