Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) turun tangan membantu kepolisian terkait temuan pelindung (Armour) kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta.
PLN sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk melakukan investigasi jenis kabel yang ditemukan sebanyak 22 truk.
Adapun jenis kabel yang dipasang oleh PLN dalam 20 tahun terakhir berjenis XLPE 3x240 mm2 dengan diameter armour 10 cm.
Sedangkan pelindung kabel yang ditemukan di selokan atau gorong-gorong berdiameter 3 hingga 5 cm.
"Meskipun ada perbedaan jenis dan diameter kabel yang saat ini kami gunakan dengan kabel yang ditemukan, namun PLN akan terus membantu penyelidikan kepolisian," ujar General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, Syamsul Huda, Minggu (6/3/2016).
Syamsul Huda menambahkan penanaman kabel PLN sesuai standar selalu di dalam tanah. Kabel tanah 20KV yang sudah tidak terpakai harusnya tetap di bawah tanah dan tidak terkelupas.
"Kalau menurut spesifikasi kabel yang ditemukan, kabel tersebut karakteristiknya menyerupai kabel berisolasi kertas atau minyak yang kami pernah gunakan pada akhir 70 an," ungkap Syamsul.
PLN kata Syamsul tidak pernah memindahkannya dengan pertimbangan biaya dan perizinan. Karena itu Syamsul menilai seharusnya posisi kabel di dalam tanah tetap di tanah dan tidak dalam posisi terkelupas.
Dalam perkembangannya dengan adanya perluasan gorong-gorong bisa saja posisi kabel tersebut menjadi di dalam gorong-gorong, bukan lagi didalam tanah.
Hal inilah yang saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dan suku dinas terkait.
"Kami sangat berharap polisi dapat mengungkapkan pelaku di balik pelindung kabel bertumpuk di saluran gorong yang menyebabkan saluran air terhambat. Untuk itu kami akan coba membantu aparat semaksimal mungkin," kata Syamsul Huda.