TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak terlalu ingat fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi pada 1983.
Basuki yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan pada waktu itu usianya berkisar 16-17 tahun.
Sehingga, dirinya tidak terlalu ingat persis fenomena GMT.
"Saya lupa. Karena itu terjadi 33 tahun yang lalu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut hanya mengingat satu momen. Saat itu, Ahok berada di kampungnya, di Belitung Timur.
Yang diingatnya, melihat GMT dari ember.
"Saya diajarin di kampung. Jadi waktu itu, ngelihatnya pakai ember diisi air. Itu yang saya ingat. Lihat ke ember, lihat ke atas," imbuh dia.
Tadinya, Ahok berniat pulang ke kampung halamannya, Belitung Timur, untuk melihat GMT pada Rabu (9/3/2016) bersama sang istri, Veronica Tan.
"Aku tadinya mau pulang ke Belitung, cuma (jadwal) saya padat. GMT kan setengah 7, pesawat tidak keburu," kata Ahok.
Namun batal merealisasikan niatnya itu. Pasalnya, dia memiliki kegiatan yang padat di hari H. Dia lebih memilih untuk melihat GMT dari layar kaca.
"Ya sudah, aku nonton dari tv aja. Siaran langsung, he-he," ucap Ahok seraya tersenyum.
Gerhana matahari di Belitung Timur akan dimulai pada pukul 06.21 WIB, mencapai titik puncak gerhana pada pukul 07.23 WIB, dan berakhir pada 08.35 WIB.