TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hingga kini, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya belum bisa mengungkap dalang dari tumpukan bungkus kabel yang berada di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Sehingga, penyidik dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sedang fokus pada kasus pencurian kabel-kabel tersebut.
Dan bukan soal pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyatakan banjir yang melanda Jakarta dikarenakan sabotase. "Kita fokus pada pencurian karena ada beberapa alat bukti dan keterangan saksi dan pentunjuk yang kami dapat. Kami korelasikan dengan fakta yang ada dilapangan, patut diduga upaya pencurian," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2016).
Menurutnya, pihaknya belum menemukan indikasi sabotase maupun kelalaian terkait ditemukannya bungkus kabel di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan. Karena memang diketahui gulungan bekas kabel itu sudah ada di gorong-gorong tersebut.
"Enggak ada, saat ini kita fokus pada upaya pencurian. Sabotase dan kelalaian belum ada," tuturnya.
Sejak 24 Februari 2016 lalu, jajaran Polda Metro Jaya bersama Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat sudah melakukan penyidikan terkait banyaknya gulungan bekas kabel di gorong-gorong itu. Bahkan, setidaknya ada 25 truk yang sudah mengangkut bekas kulit kabel tersebut.
Bukan Kabel PLN
Sementara itu, General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, Syamsul Huda, mengatakan, bungkus kabel yang ditemukan disaluran air Jalan Merdeka Selatan bukan kabel yang saat ini digunakan PLN. Karena berdasarkan hasil temuan di lapangan gulungan bekas kabel itu berukuran kurang dari 10 centimeter.
"Kabel yang sekarang digunakan oleh PLN itu kabel dengan diameter 10 centimeter, sedangkan yang di sampah kemarin ditemukan itu diameternya 3 dan 5 centimeter," kata Syamsul Huda.
Dia menjelaskan selubung kabel yang ditemukan ada kemiripan dengan kabel yang dulu pernah digunakan PLN. Namun, ia mengaku belum mengetahui secara pasti kabel tersebut milik PLN atau bukan.
"Ada kemiripan dengan kabel yang dulu sempat digunakan oleh PLN karena diameternya mendekati sama. Namun demikian, kami belum bisa katakan secara pasti apakah itu kabel PLN atau bukan," kata dia.
ketika ditanyai mengenai pernyataan Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian yang mengatakan kabel tersebut milik PLN, Huda menyerahkan semuanya mengenai hal tersebut ke kepolisian.
"Ya makanya, yang berhak mengatakan itu adalah pihak kepolisian, karena kami kalau ditanya itu kabel yang dimana kami juga tidak tau," ucapnya. (Bintang Pradewo)