TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sub Dinas Perhubungan Jakarta Pusat berhasil mengumpulkan belasan kilogram ranjau paku yang tersebar di lingkar Monas, Jalan KH Hasyim Ashari hingga Roxy, Jalan Abdul Muis, dan Jalan Letjen Suprapto.
Aksi tersebut dilakukan lantaran banyak laporan masyarakat lewat aplikasi qlue terkait banyaknya ranjau di wilayah Jakarta Pusat.
Sebanyak 1 Kilogram (KG) rata-rata paku berhasil diamanakan Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat dalam setiap harinya.
Paku tersebut di dapat daro beberapa titik di wilayah Jakarta Pusat, seperti di Jalan Medan Merdeka Utara, Merdeka Barat, Jalan Veteran, Jalan MH Thamrin, Jalan KH Hasyim Azhari, Jakarta Pusat banyak ditemukan paku.
Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak dalam operasi paku yang dilakukan, Kamis (10/3/2016) mengatakan pihaknya dalam setiap hari selalu mendapatkan paku.
Operasi ini dilakukan karena banyak sekali laporan masyarakat yang kendaraan mereka baik roda dua atau lebih selalu kempes setelah melintasi jalan tersebut.
"Liat aja di Jalan Medan Merdeka Utara depan Istana Negara RI paku banyak ditebar di pinggir jalan, terus diseputaran Roxy Mas paku juga cukup banyak. Dalam satu hari kita bisa mendapatkan kurang lebih 1 Kg paku yang masih bening. Ukurannya beragam mulai dari 5 - 10 centimeter,' ucap Harlem kepada Warta Kota, Kamis (10/3/2016) siang.
Untuk bisa mendapatkan paku yang bertebaran di jalan, pihak Sudinhub melakukan modifikasi terhadap kendaraan operasinya. Dengan menggunakan plat baja baja yang sudah dimodifikasi dengan diberikan magnet, agar paku bisa melekat serta diberikan tulisan 'sterilisasi ranjau paku'. Plat itu juga diberikan roda agar dapat di tarik kendaraan oeperasinal dibeberapa titik.
"Petugas juga ikut menyisir jalan. Tujuannya ranjau paku yang tidak terangkat atau terjangkau bisa dipungut. Dalam setiap operasi kita selalu kerahkan enam petugas," terangnya.
Sementara itu, Karni (34) warga Matraman Dalam mengatakan sering sekali melihat pengendara roda dua terpaksa menenteng kendaraan mereka karena ban bocor.
Hal yang sama juga dirasakan kendaraan roda empat bahkan tapi jauh lebih sedikit dibanding roda dua.
"Masalah ranjau paku sebenarnya sudah lama terjadi. Tapi memang masalah tersebut belum dapat hilang secara penuh karena pelaku penebar paku belum juga tertangkap. Saya berharap jajaran kepolisian bisa melakukan penindakan dengan menyebar tim mereka agar bisa penebar paku di jaring," tegasnya.
Penulis: Dwi Rizki