News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Hasan Nasbi: Parpol Selalu Berdalih Mekanisme, Wajarlah Kalau Ahok Maju Independen

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

asuki Tjahaja Purnama

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

Tribunnews.com, Jakarta - Pengamat Politik dari Cyrus Network, Hasan Nasbi menyebut berlebihan bila langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama maju didukung,  Teman Ahok, melalui jalur independen sebagai langkah untuk menghilangkan peran partai politik dalam sistem demokrasi Indonesia alias deparpolisasi.

Hasan menyebut partai politik merasa terancam, karena Basuki yang akrab disapa Ahok merupakan kandidat terkuat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

"Kalau deparpolisasi enggak lah. Lebay (berlebihan) itu. Mungkin kalangan partai merasa terancam saja. Sebab, Ahok ini kandidat terkuat dan didukung oleh begitu banyak masyarakat melalui jalur perseorangan," ujar Hasan saat dihubungi Tribun Rabu (9/3/2016).

Lebih lanjut dia menjelaskan, deparpolisasi dibentuk karena adanya aktor-aktor dari partai politik sendiri. Sebagian besar elite partai tidak sejalan dengan kemauan konstituen, sehingga partai politik dicap negatif oleh masyarakat.

"Kalau seperti itu, ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai tidak akan kunjung pulih. Kalau Ahok maju melalui jalur perseorangan, itu hal yang biasa," imbuh dia.

Sebetulnya, ujar Hasan, andai ada partai politik yang mengusung Ahok, orang nomor satu di DKI 1 tersebut akan memilih jalur partai. Namun, partai politik selalu menyebut berlindung di balik mekanisme partai, keputusan partai panjang dan berbelit.

"Keputusannya pasti menjelang tutup masa pendaftaran. Wajar kalau Ahok memilih tidak menunggu," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ahok menegaskan akan maju melalui jalur independen. Ahok akan didukung oleh relawannya, Teman Ahok, dan partai NasDem.

Hingga kini, Teman Ahok sudah mengumpulkan berkisar 770 ribu KTP dari target 1 juta KTP. Namun oleh beberapa pihak, langkah itu dinilai sebagai deparpolisasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini