Sagita merasa sebelum Anisa menghilang, gadis berhijab ini gerak - geriknya mencurigakan. Ia membeli handpone baru dan terus menerus memainkannya.
Bahkan telepon genggamnya itu diberi pasword agar orang lain tak bisa melihat. Sedari pagi hingga malam, Anisa tak lepas dari ponselnya itu.
"Waktu saya mau lihat hapenya, dia marah - marah. Kayanya ada yang disembunyikan gitu," imbuh Sagita.
Tingkah laku Anisa di rumah pun tidak seperti biasanya. Ia tampak terburu - buru apabila mengerjakan sesuatu.
"Ya kalau nyapu, ngepel, atau nyuci piring maunya cepat - cepat selesai uda gitu keluar rumah, enggak kaya biasanya," paparnya.
Pihak keluarga berniat untuk melaporkan peristiwa ini ke Polsek Tambora, Polres Metro Jakarta Barat. Sagita beserta keluarganya akan membuat laporan pada Sabtu (12/3/2016).
"Ciri - ciri adik saya yang hilang ini, pakai jilbab tinggi sekitar 160 cm badannya sedikit montok. Dia punya tanda lahir di punggung," kata Sagita. (Andika Panduwinata)