Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa diuntungkan dengan adanya aksi mogok para sopir metromini.
Basuki yang akrab disapa Ahok menjelaskan, sopir metro mini sempat mengadakan aksi mogok massal pada Desember 2015 lalu. Namun, mogol massal tersebut malah meningkatkan penumpang Bus Transportasi Jakarta (TransJakarta).
"Kita happy mereka mogok, kemarin langsung TransJakarta naik 343 ribu penumpang per hari," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2016).
Ahok menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI sudah menawarkan kepada para sopir metro mini agar bergabung dengan TransJakarta. Bila berprofesi sebagai sopir Bus TransJakarta mereka akan digaji 2 hingga 3,5 kali lipat Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2016.
"Sudah saya tawarin ke sopir metromini, angkot, minimal tiga sopir, kamu kerja sama kita gaji 2 kali sampaj 3,5 kali UMP. Kalau tidak mau, maunya apa? Ngeyel saja," imbuh dia.
Rencananya, berkisar pukul 10.00, akan ada aksi long march para sopir metro mini dari Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, sampai ke Balai Kota, Jakarta Pusat. Mereka menuntut agar metro mini tidak dihapus oleh Ahok.