TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para sopir Metromini mengancam akan melakukan aksi mogok. Ancaman itu dilakukan atas pemberlakukan pembatasan pengoperasian bus-bus angkutan umum yang hanya 10 tahun.
Namun mendapatkan ancaman tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, justru menantang balik.
Ahok mengaku senang jika bus-bus Metromini melakukan aksi mogok.
"Kalau dia mogok lebih bagus, mogok saja seumur hidup. Kita happy saja kalau mereka mogok," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (15/3).
Apalagi, menurut Ahok saat ini jumlah penumpang Transjakarta saat ini juga sudah semakin meningkat.
Hal tersebut, menandakan bahwa keberadaan Metromini tidak memberikan pengaruh apapun.
"Kemarin (jumlah penumpang) Transjakarta juga langsung naik, jadi 343.000 penumpangnya per hari (dari sebelumnya 320.000 per hari)," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan dengan menambah jumlah bus.
Ia pun akan menawarkan agar sopir-sopir Metromini, maupun angkot beralih ke bus-bus Transjakarta.
"Kita mau nambah bus, kalau bus kita datang kan sudah saya tawarin ke sopir metromini, angkot. Kamu kerja sama kita gaji 2 kali UMP, kalau tidak mau articulated, 3,5 UMP. Kalau enggak mau, maunya apa? Ngeyel saja," katanya. (Mohamad Yusuf)