News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Insiden di RS Mintohardjo

Pengalaman Ismet Setahun Bekerja Jadi Sopir Pribadi Irjen Abubakar

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana duka menyelimuti rumah duka Irjen (Purn) Abubakar Nataprawira

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raut kesedihan juga terpancar dari Ismet (45), sopir pribadi Irjen Pol Abubakar Nataprawira.

Baru setahun ia bekerja menjadi sopir pribadi Abubakar, ia harus kehilangan majikannya setelah ia mengantar terapi.

Sebelumnya, Abubakar menjadi korban ledakan tabung chamber di RS Mintoharjo saat melakukan terapi oksigen hiperbarik pada Senin (14/3/2016).

Ismet mengatakan bahwa Abubakar sebelumnya pernah terapi di tempat yang sama.

"Ini ke 8 kali kalau gak salah, saya antar bersama Berman, perawat beliau. Beliau dapat terapi yang siang, sedangkan paginya Ibu Susi yang menteri itu terapi juga di sana," katanya.

Ia terkejut tidak menyangka majikannya berpulang amat cepat.

"Pagi masih olahraga di rumah, jalan-jalan keliling halaman, sehat bugar lah," katanya.

Menurut Ismet, Abubakar merupakan sosok yang sangat baik dan dekat dengan bawahannya. Seperti tidak ada jarak atas status sosialnya.

"Bapak ya dekatnya dengan kami, anak-anaknya jauh kan ada yang di Bekasi ada yang di Cibubur, tapi Bapak perhatian sekali dengan bawahan. Suka nanya, odol masih ada gak, sabun untuk kami mandi sudah habis belum," ceritanya mengenang almarhum.

Ismet menjadi sopir Abubakar baru setahun. Pekerjaannya didapat dari lowongan kerja yang ada di sebuah koran lokal.

"Ya, Bapak memilih saya padahal mungkin banyak yang melamar. Beruntung saya punya majikan yang baik seperti Bapak," ujar bekas sopir kedutaan Libya ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini