TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menanggapi tantangan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, untuk berdebat tentang dugaan kasus korupsi dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Menurut Ahok, pernyataan Fadli Zon tidak menunjukkannya sebagai anggota dewan. Karena seharusnya, sebagai anggota dewan mengerti tata negara sebagaimana mestinya.
"Fadli Zon itu ngerti tata negara. Yang milih BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) kan DPR. KPK juga (yang memilih) DPR Komisi III. (Seharusnya) Kalau dia meragukan hasil audit investigasi KPK ya mereka panggil dong BPK atau KPK ke DPR," tegas Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2016).
Karena itu ia merasa heran, sekelas dirinya sebagai Gubernur, justru dipanggil DPR. Bukan instansi terkait yaitu BPK atau KPK yang menangani kasus tersebut dan memeriksa dirinya.
Bahkan, Ahok menyatakan kekesalannya jika bisa berhadapan dengan Fadli Zon.
"(Seharusnya) Bukan ngajak saya duel berdebat begini. Lama-lama dia kalah berdebat, ngajak saya naik ke ring. Kalau naik ring, saya jamin Fadli Zon KO sama saya," katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya Fadli Zon menantang Ahok untuk berdebat tentang dugaan kasus korupsi dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Ia meminta Ahok agar tidak hanya mengeluarkan berbagai pembelaan. Namun, juga membuktikan bahwa dirinya tak terlibat dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras tersebut. (Mohamad Yusuf)