TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga kini masih memproses pembangunan taman di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.
Desain taman pun hingga kini masih belum dipastikan. Pemprov DKI juga masih menunggu para perusahaan swasta untuk membangun taman di lahan tersebut melalui program Corporats Social Responsibility (CSR).
Sementara, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berencana akan mewadahi warga Kalijodo yang sebelumnya digusur, untuk berjualan di lokasi tersebut.
"Kita sudah siapin taman, mereka tetap boleh berjualan. Siapa yang mau jual kuliner. Saya lagi mau rancang mungkin minggu depan saya sudah dapat penawaran," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (18/3/2016).
Agar warga bisa tetap berjualan, pihaknya akan membangun Lenggang Jakarta di lahan tersebut. Meskipun, nantinya, untuk bisa berjualan di lokasi tersebut, harus melalui beberapa proses seleksi.
"Nanti di taman itu, pasti orang butuh makanan dan minuman. Dari situ kita tawarkan orang jualan. Nanti kita siapkan tempat, kita akan buat seperti Lenggang Jakarta. Yang penting tidak pakai tunai, mereka bayarnya (retribusi empat) hanya 4.000 sehari," katanya.
Tak hanya itu, untuk mempercantik dan membuat nyaman pengguna taman, pihaknya juga akan membangun tempat bermain air.
Dimana, akan ada air yang bening, agar warga bisa bermain ari di taman tersebut.
"Saya ingin sungainya itu bening. Jadi tiga sungai kita bikin bening. Yang bantuan Korea Selatan di Kali Ciliwung Lama, kita mau kerjakan yang kali besar barat Kota Tua, satu lagi di Kalijodo. Jadi kalau nanti orang ramai datang ke tempat itu, main air duduk di pinggiran," katanya. (Mohamad Yusuf)