Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Virus flu burung ditemukan di kampung Lebak Bulus, Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Atas kasus tersebut, sepuluh ekor unggas mati, dan sepuluh lainnya terpaksa ikut dimusnahkan.
Salah seorang pemilik unggas yang tewas, Hopsah (67) kepada wartawan menyebutkan bahwa awalnya pada Selasa pekan lalu (15/3), seekor entok miliknya diketemukan sakit. Entok tersebut tiba-tiba terdiam, saat mencari makan di selokan.
"Terus sama anak-anak ditangkep entoknya, dikembaliin ke kandang," ujarnya.
Sorenya, entok tersebut mati. Setelahnya, tujuh ekor entok lainnya serta dua ekor ayam kampung yang berada di kandang yang sama, juga ditemukan tewas. Pada Rabu lalu (16/3), warga pun melaporkan hal teraebut ke kelurahan.
Hopsah mengaku seluruh unggas miliknya sudah mati karena penyakit. Unggas-unggas tersebut baru sekitar setahun terakhir ia ternak, untuk dijual.
"Ada penjual ayam yang datang, untuk dijual ke Pasar Pondok Labu," jelasnya.
Ayam dan entok tersebut merupakan keturunan dari induk yang ia beli sejak sekitar setahun lalu. Selama ini menurutnya tidak pernah ada kasus terkait ternaknya itu.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan, Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan, Jakarta Selatan, Yuli Absari, dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa salah satu entok yang mati, diketahui telah terjangkit flu burung.
"Dari hasil laboratorium satu ekor entok diketahui terjangkit flu burung, kalau yang lainnya ada apa tidak, saya tidak tahu," terangnya.
Namun untuk pencegahan, unggas ternak yang berada dalam radius 100 meter berikut kandangnya, dimusnahkan oleh petugas.