Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Cilandak Barat, Jakarta Selatan digegerkan penemuan puluhan unggas mati mendadak.
Setelah ditelusuri dan uji laboratorium oleh Suku Dinas Pertanian, Kelautan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan puluhan unggas mati karena virus Avian Influenza atau flu burung.
Kepala Suku Dinas Pertanian, Kelautan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan, Kristrisasi Helenandari, mengatakan kejadian puluhan unggas mati mendadak itu di lokasi pemulung RT/RW 14/04, kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak pada Selasa (15/3).
Petugas KPKP Jakarta Selatan mengambil sampel untuk dibawa dan diteliti di laboratorium. Hasil dari uji laboratorium itu pada Kamis (17/3), menyatakan unggas itu positif flu burung.
"Dilaporkan ada 20 ayam dan entok mati mendadak. Kami mengambil sampel bawa ke laboratorium positif flu burung (A1)," tutur Kristrisasi saat dihubungi, Minggu (20/3).
Setelah dinyatakan positif, petugas KPKP Jakarta Selatan mengambil langkah untuk memusnahkan seluruh unggas itu melalui prosedur khusus dan dilakukan oleh petugas khusus.
Pihaknya melakukan prosedur focal culling atau pemusnahan lokal terhadap unggas di wilayah itu. Petugas menggunakan seragam khusus saat melakukan pemusnahan unggas.
"Kami tak hanya memusnahkan yang mati, tetapi semua dimatikan dengan cara dipotong, lalu dibakar baru dikubur. Kemudian, kami desinfeksi atau cuci hama," kata dia.
Dia memastikan virus flu burung itu belum tersebar ke manusia.