Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta mengerahkan 197 bus bantuan untuk menunjang mobilitas warga Ibu Kota.
Diperkirakan 10 ribu sopir angkutan umum akan mogok mengemudi. Demonstrasi besar-besaran akan dilakukan di beberapa titik. Sehingga penumpukan penumpang akan terjadi di beberapa terminal di Jakarta.
Untuk mengantisipasi itu, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menyiapkan bus bantuan yang akan dipergunakan oleh warga DKI Jakarta untuk menunjang aktivitas mereka.
"Untuk bus sekolah sebanyak 140 unit akan kami operasikan semua, namun tetap memprioritaskan anak sekolah yang masuk sekolah pukul 06.30 WIB setelah itu bisa dipakai untuk mengangkut warga DKI," ujar Kepala Unit Pengelola Angkutan Bus Sekolah, Moh. Insaf, Selasa (22/3/2016).
Selain armada bus sekolah, sebanyak 49 unit bus angkutan malam hari (Amari) PT Transjakarta, dan 8 bus karyawan DKI Jakarta juga akan diperbantukan untuk mengangkut penumpang.
"Total semua ada 197 unit yang akan diperbantukan untuk antisipasi demo," kata Insaf.
197 bus tersebut akan ditempatkan di terminal utama di 5 wilayah DKI Jakarta. Untuk besaran masing-masing terminal menyesuaikan ondisi yang ada di lapangan.
"Kita paling banyak armada kami plot di wilayah Jakarta Timur, namun semua kami melihat sikonnya bagaimana di lapangan dan terus berkoordinasi dengan kepala terminal yang ada," ucapnya.