TRIBUNNEWS.COM - Unjuk rasa berujung kekerasan bikin heboh di dunia maya.
Tersebar video pengeroyokan baik dari sopir taksi maupun ojek online, Selasa (22/3/2016).
Video kiriman akun Travel & Photographyā€¸ @yunaidijoepoet mengunggah sebuah video.
Dalam video tersebut seorang pengemudi ojek online jadi sasaran bulan-bulanan para sopir taksi.
"Pemukulan oknum supir taksi ke pengemudi gojek. tadi saya berada di tengah kerusuhan ini. Maaf untuk video kekerasan," tulis @yunaidijoepoet.
pemukulan oknum supir taksi ke pengemudi gojek. tadi saya berada ditengah kerusuhan ini. Maaf untuk video kekerasan pic.twitter.com/kTcGBNvdU8
— Travel & Photography (@yunaidijoepoet) March 22, 2016
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
40 Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 4 UTS Semester 1 Kurikulum Merdeka 2023 Lengkap Kunci Jawaban
Dalam video tersebut terlihat pengemudi ojek online diseret turun dari motor lalu dipukul beramai-ramai, ditendang-tendang.
Beruntung ia mengenakan helm sehingga tak berimbas parah pada kondisi si pengemudi.
Tak berapa saat pengeroyokan terhenti.
Video lainnya akun Jakarta01032013 @loveerni2013 mengunggah sebuah video yang kemudian diretweet oleh akun resmi milik TMC Polda Metro Jaya.
16:31 Mobil Taksi menjadi korban tindakan anarkis di Jalan Angkasa Kemayoran Jakpus. pic.twitter.com/UOGhdmQpiy @loveerni2013
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) March 22, 2016
Dalam video tersebut terlihat rekaman sebuah taksi yang dirusak oleh sejumlah pengendara ojek online.
Mobil taksi dipukul sejumlah pengendara menggunakan helm dan batu.
Kaca mobil pecah ddemikian dengan bodi mobil yang rusak.
Reklaman hanya berdurasi pendek ini menjadi viral dan banyak menyita perhatian khalayak.
Peristiwa ini berawal dari aksi unjuk rasa massa sopir taksi yang menolak keberadaan taksi online.
Dalam aksi tersebut ada insiden pemukulan dan pengeroyokan oleh sejumlah oknum pada pengemudi ojek online yang saat itu lewat.
Tak tahu apa-apa, pengemudi ojek online jadi sasaran.
Foto dan video menyebar secara online dan memicu kemarahan dari pengemudi ojek online lainnya.
Muncul aksi balasan di sejumlah tempat.
Satu di antaranya di tunjukkan pada video yang diunggah oleh dua akun tersebut. (*)