TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pengemudi ojek online makin tak terkendali.
Siang ini, Selasa (22/3/2016) pengemudi ojek online itu berkumpul di sejumlah tempat di Jakarta dan mencari taksi yang melintas untuk diserang.
Aksi itu dilakukan menyusul sweeping dan serangan sopir taksi ke sejumlah pe-gojek yang melintas di Jalan Prof Dr Satrio, Dukuh Atas, dan sejumlah wilayah laiinya di Jakarta pagi tadi.
12:35 Petugas #Polri berupaya memediasi pekerja ojek online dan pengemudi Taksi di depan Telkom, Jl. Gatot Subroto pic.twitter.com/usmb977nZd
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) March 22, 2016
Siang ini, pantauan Wartakotalive.com, ada 2 titik yang jadi tempat berkumpul para pegojek ini.
Diantaranya di Patal Senayan, 1 titik lainnya di Jalan Prof Dr Satrio. Namun paling ramai tempat mereka berkumpul adalah di jalan Prof. Dr Satrio.
Di jalan Prof. Dr Satrio, para pegojek sudah melepas jaket mereka dan berkumpul. Mereka membuat macet dan semerawut jalanan.
Situasinya mirip anak SMA yang sedang mau tawuran.
"Ayo cari aja taksi melintas terus serang," ujar seorang pegojek. Didalam tasnya kelihatan ada batu besar yang siap dilempar.
"Ayo, kalau sudah begini pakai hukum rimba saja. Namanya juga di jalanan. Sialan nih taksi," kata pegojek lainnya.
Siapa saja yang mendekati gerombolan‎ pegojek ini pasti bakal mendengar kata-kata provokatif tersebut.
Sementara itu, beberapa pegojek lainnya juga punya niat sama. Apabila melihat ada taksi melintas, mereka siap menyerang.
Sejumlah pegojek menyebut, pihak pengelola Go-Jek hanya ribut di Group Whatsapp, namun tak bisa menenangkan para driver gojek yang terlanjur kesal.
Para pegojek mengatakan, kini mereka hanya bergerak bebas dan siap membalas serangan para sopir taksi dengan mencari taksi-taksi yang melintas.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw