News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Blusukan di Tanah Abang, Wanita Emas Bilang "Saya Mau Naik Ojek Ya, Nanti TV Ikutin"

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Hasnaeni Moein menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers di kediamannya di Jakarta, Kamis (17/3/2016). Wanita yang dijuluki Wanita Emas tersebut memberikan pandangan serta misi yang akan ia lakukan jika ia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Hasnaeni Moein yang ingin menjadi calon gubernur DKI Jakarta berkeliling Pasar Tanah Abang, Rabu (23/3/2016).

Di awal aksi blusukannya, dia pertama kali singgah di pos polisi dekat dengan Blok B Pasar Tanah Abang.

Dia memulai "skenario" blusukannya dari sana. Dia ingin naik ojek ke Blok G Tanah Abang.

"Saya mau naik ojek yah, nanti TV mau ikutin," ujar wanita yang akrab disapa Wanita Emas ini kepada relawannya.

Dia pun melambaikan tangan ke pangkalan ojek yang berada tidak jauh dari pos. Ada sekitar 15 tukang ojek yang akhirnya mengantar Hasnaeni ke Blok G.

Setelah tiba di Blok G, Hasnaeni pun turun dan mulai berkeliling-keliling menjumpai warga. Saat Hasnaeni pergi, tampak salah satu stafnya yang mengurus pembayaran ongkos ojek itu.

Namun, ternyata urusan pembayaran itu belum selesai. Hasnaeni yang sedang berkeliling kemudian dipanggil oleh salah seorang tukang ojek.

"Bu, bayar ojek bu. Kasihan pelanggan saya yang lain terlantar nih bu," ujar salah seorang tukang ojek, Ujang.

Namun, Hasnaeni seolah tidak mendengar teriakan itu. Dia lanjut meladeni warga yang mendekatinya.

Kepada Kompas.com, Ujang mengatakan bahwa tim Hasnaeni belum membayar ojeknya. Sebab mereka belum sepakat masalah harga.

"Masa kita mau dikasih Rp 15 ribu satu motor. Dia kan katanya calon gubernur, kalau kampanye duitnya banyak dong," ujar Ujang.

Ketika ditanya berapa ongkos yang dia mau, Ujang berkata seharusnya mereka diberi uang Rp 50 ribu per motor.

"Sepantesnya calon gubernur lah, Rp 50 ribu kek," ujar dia.

Tidak lama kemudian, staf Hasnaeni mendekat dan membuat "deal-deal-an" dengan 15 tukang ojek. Tidak lama kemudian, para tukang ojek diber uang beberapa lembar Rp 50 ribu.

"Akhirnya dikasih Rp 30 ribu doang satu motor. Yaudahlah daripada enggak dibayar sama sekali," ujar Ujang.

Penulis : Jessi Carina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini