TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan Tim Danadyaksa Budaya - SMP Labschool Cibubur yang berhasil meraih Grand Prix dan Juara Umum pada festival folklore internasional “Fiestalonia Milenio" (Dancing Catalonia 2016) yang berlangsung 20-24 Maret di Catalonia, Spanyol disambut Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli.
"Prestasi anak anak ini sangat membanggakan karena mereka merupakan duta budaya dan duta pariwisata Indonesia yang mengharumkan nama bangsa di ajang Internasional," ungkap Rizal Ramli di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Minggu (27/3/2016).
Grup Folklore Danadyaksa Budaya - SMP Labschool Cibubur berhasil meraih medali emas kategori usia 8 hingga 16 tahun sekaligus meraih Grand Prix dan juara umum lintas kategori, dalam Festival Folklore Internasional Dancing Catalonia 2016 di Kota Lloret de Mar, Costa Brava, Spanyol, pada pengumuman pemenang yang dilaksanakan di Grand Casino Costa Brava, Lloret de Mar Hari Kamis (24/3) lalu.
Sebagai juara umum Festival Dancing Catalonia yang berlangsung pada 20 hingga 24 Maret lalu, SMP yang terletak di timur kota Jakarta itu mampu mengungguli 25 grup penampil dari 11 negara raksasa folklore dunia peserta seperti Rusia, Mesir, Afrika Selatan, Armenia, Israel, Kuba, Belarusia, Uzbekistan, tuan rumah Spanyol dan lain-lain
Grup Danadyaksa Budaya yang terdiri dari 31 siswa-siswi yang menampilkan empat nomor tarian tradisional Nusantara. Dua nomor tarian tradisional dari Gayo, Aceh yaitu Tarek Pukat dan Ratoh Jaroe, kemudian Tari Lenggang Langgak dari Betawi dan Tari Gantar Alak dari budaya Dayak, Kalimantan.
Panitia penyelenggara Dancing Catalonia 2016 mengungkapkan grup Danadyaksa Budaya berhasil memukau para dewan juri dan juga penonton yang turut menyaksikan langsung, selain itu, dewan juri terpukau dengan penampilan tim Indonesia, yang dalam usia semuda itu mampu menarikan tarian tradisi dengan tingkat kesulitan tinggi.
Kepala Sekolah SMP Labschool Cibubur, Drs. H. Uswadin, M.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang luar biasa tim Danadyaksa Budaya SMP Labschool Cibubur yang berhasil meraih peringkat terbaik pada festival ini.
“Keberhasilan ini diraih berkat kerja keras anak-anak dan tim pelatih juga dukungan dan doa orang tua serta semua pihak. Melalui kebudayaan, anak-anak mampu mengibarkan merah putih di kancah folklore dunia,” ujarnya.
Alisha Oriana, salah satu perwakilan siswa anggota Danadyaksa Budaya SMP Labschool Cibubur kelas VII mengungkapkan kebahagiannya atas pencapaian yang diraih, meskipun di tengah suhu yang cukup dingin.
“Saya merasa terkejut dan bangga bisa menjadi juara. Ini baru pertama kalinya saya ikut kompetisi internasional, tapi semua ini berkat bimbingan pelatih dan kakak kelas yang berpengalaman ikut serta di tim tari kami,” katanya.
Hal senada juga disampaikan, Aurora Nasery, kelas VIII SMP Labschool Cibubur, anggota Danadyaksa Budaya yang sudah dua kali mengikuti kegiatan internasional serupa.
Ia mengutarakan rasa bangganya karena berhasil mempertahankan prestasi gemilang setelah dua tahun lalu berhasil meraih medali emas pada Festival Folklore Internasional InterFolk di Saint Petersburg, Rusia, November 2014.
“Festival kali ini lebih berat karena kami punya beban untuk mempertahankan gelar juara. Apalagi, tim berubah karena anggota sebelumnya yang kini duduk di kelas IX SMP sudah tidak boleh ikut karena fokus persiapan ujian dan digantikan oleh anggota baru dari kelas VII,” katanya.