News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kafe Esek-esek di Dadap Cheng In Mulai Dibongkar Pemiliknya

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kafe dan tempat karaoke di lokalisasi Dadap Cheng In, Kosambi, Kabupaten Tangerang sudah mulai ditinggalkan oleh para wanita pekerja seks dan muncikari yang biasa beroperasi disana. Beberapa pemilik kafe juga sudah membongkar kafe milik mereka.

TRIBUNNEWS,COM, TANGERANG - Penertiban lokalisasi Dadap Cheng In masih dua bulan lagi.

Namun, para pemilik kafe dan karaoke di sana sudah mulai meninggalkan lokasi tersebut.

Beberapa pemilik kafe bahkan sudah membongkar bangunan semi permanen milik mereka yang selama ini dijadikan tempat mesum.

Pantauan Warta Kota pada Rabu (30/3/2016), beberapa bangunan semi permanen yang dulunya merupakan tempat karaoke sedang dibongkar.

Beberapa bagunan lain juga sudah hilang, hanya tersisa tumpukan kayu bekas.

Beberapa bangunan lain yang belum dibongkar juga sudah kosong ditinggal pemiliknya.

Para wanita penghibur yang biasanya duduk-duduk di pinggir jalan sejak tengah hari bolong juga tidak kelihatan lagi.

Warga di sana pun mengakui bahwa beberapa hari terakhir ini, para pemilik kafe dan para wanitanya sudah angkat kaki dari sana.

"Sudah sekitar sejak tiga hari lalu dikosongkan. Pemiliknya juga sudah pergi dari sini. Mereka juga bongkar sendiri bangunannya. Jadi kalau malam, sudah sepi sekarang, " kata seorang warga bernama Supri.

Sebagian besar wanita pekerja seks yang beroperasi disana, kata Supri, juga sudah hengkang cukup lama dari Dadap Cheng In.

"Kalau cewek-ceweknya mungkin sudah dua mingguan lalu pergi dari. Perginya satu per satu," katanya lagi.

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Polresta Tangerang pada Mei 2016 nanti akan menertibkan lokalisasi Dadap Cheng In di Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan data tahun ini, setidaknya terdapat 78 kafe hiburan dan prostitusi.

Di dalamnya, ada kurang lebih 427 wanita pekerja seks tetap yang dipegang oleh 68 orang muncikari. (Banu Adikara)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini