TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasdem mengaku solid memberikan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Ketua Badan pemenangan pemilu (Bappilu) DPW Nasdem DKI Bestari Barus mengungkapkan kader partainya tidak ada yang keluar dari partai, setelah mendeklarasikan dukung Ahok beberapa waktu lalu.
"Tidak ada. Solid semua. Kalau masalah kader tidak ada yang keluar atau melawan," ucap Bestari, Rabu (30/3/2016).
Dia menegaskan kalau ada yang melawan keputusan partai, tidak akan diangap sebagai kader, bahkan dapat dikenakan sanksi organisasi.
Bestari mengimbau kepada seluruh kader Nasdem untuk turut, serta menyukseskan Ahok di Pilkada.
"Kader pilihannya sederhana, turut serta menyukeskan, kalau tidak bisa ya diam. Kalau melawan berarti bukan kader, ya kita kenakan sanksi organisasi. Nasdem solidlah," tegas Bestari.
Sebagai bentuk dukungan, Nasdem membuka 267 posko di kelurahan yang ada di Jakarta. Posko itu bersinergi dengan relawan Teman Ahok. Formulir Teman Ahok bisa dikumpulkan di Posko Nasdem.
Target Posko Nasdem, sama halnya dengan Teman Ahok, yakni mengumpulkan satu juta KTP warga Jakarta. Formulir yang dibagi-bagikan Partai Nasdem, juga tidak menyantumkan lambang partai.
Per hari ini, Rabu (30/3/2016) Teman Ahok telah mengumpulkan berkisar 339 ribu KTP dari target satu juta KTP. Teman Ahok menargetkan akan terkumpul pada akhir Juli 2016. Selain Nasdem, Hanura juga tengah mendeklarasikan untuk mendukung Ahok di Pilkada DKI 2017.