TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, terkejut melihat ada sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta yang menyediakan alat kebugaran atau fitness.
Hal itu ia temukan saat memantau pelaksanaan Ujian Nasional di SMAN 2, Tamansari.
"Di SMAN 2 ada alat fitness. Ini sekolah atau mau buka tempat fitness?" kata Djarot saat berkunjung ke redaksi Tribunnews.com di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Djarot menuturkan, alat-alat fitness tersebut bukannya berharga satu jutaan, tetapi hingga puluhan juta rupiah.
Yang aneh lagi alat-alat fitness itu bukan dipesan oleh pihak sekolah, namun pihak sekolah menerima bantuan dari pihak tertentu.
"Saya tanya apakah sekolah meminta, ternyata tidak. Tapi sekolah menerima juga," tuturnya.
Kata Djarot, waktu dia menjadi kepala daerah saat menerima barang yang tidak dipesan maka akan dikembalikan.
Karena hal itu berpotensi menimbulkan masalah dikemudian hari.
"Anak buah saya pernah menerima durian satu mobil, padahal tidak pesan, lalu saya suruh kembalikan. Surat jalannya saya suruh batalkan," tegas Djarot.